Rabu, 09 Mei 2012

Modifikasi BOX ampli


Modifikasi BOX ampli

May 8, 2012
setelah selesai dengan sound proocessornya, giliran menyesuaikan perubahan boxnya
bahan2
  • BOX ampli 36 watt
  • cutter
  • lem EPOXY (plastic steel)
  • solder
  • cat semprot
  • lakban
  • amplas

panel depan yang akan di modif, buat lubang mengikuti garis kotak. aku pakai solder, soalnya ngga punya alat lain buat bikin lubang

pasang panel LCD (dibuat sebelumnya dg bahan acrylic) dan tutup celah di bagian tepinya dg lem epoxy
tutup lubang2 dengan lem epoxy, gunakan cutter untuk merapikan ketika lem belum terlalu kering
dan gunakan amplas untuk menghaluskan setelah lem kering
lakban untuk menutup tempat tampilan LCD, rapikan dg cutter

pada bagian dalam gunakan lem agak banyak agar lebih kuat, ngga perlu dirapikan karena ngga kelihatan

setelah diamplas halus, semprotkan cat

tampilan akhir

tampilan akhir

DIY Sound Processor with IR remote control

April 20, 2012
Salam DIY…..
(pakai kata DIY biar keren)
kali ini tentang merakit digitallly controlled tone control (sound processor) menggunakan IC PT2313 (kompatibel dengan TDA7313)
akhirnya kesampaian juga bisa buat tone control yang agak canggihan dikit
microcontroller menggunakan ATmega8  –>ATmega8535 karena Atmega8 susah untuk mengalokasikan portnya, Port IR overlapping dengan port LCD
remote control menggunakan remote TV sony
status project : beta releaase

Fitur :
  • fungsi/menu dikontrol lewat button dan remote control
  • 3 channel stereo input
  • 2 channel stereo output
  • volume control
  • bass control
  • treble control
  • input gain dan loudness controll
update 21-04-2012
PCB prototype (yang kanan), kiri untuk board TDA7442, next project mungkin

setelah di larutkan

skema, layout PCB, firmware di upload menyusul jika proyek sudah jadi bisa di download dibawah
update 23-04-2012
versi 0.5beta sudah siap
uC : ATmega8535
x-tall 11,0592MHz
IR sensor TSOP4136
LCD 16×2 topway
remote tv sony (dicoba pakai trinitron RM887)
note :
autosave config sepertinya tidak jalan tiap 30 detik jika tidak ada aktifitas penekanan button/remote dan jika ada perubahan parameter
[DOWNLOAD]
ATmega8535 & LCD board
source, (v.06beta 25-04-2012)–> setelah di download rename dari .odt ke .zip
schematic
pcb
silkscreen
PT2313 Board : sebaiknya kapasitor pake ceramic terutama yang 100nF, karena tempatnya terlalu sempit, mungkin suatu saat aku buatin untuk footprint MKM, mylar atau untuk kapasitor2 audiograde
schema PT2313
PT2313 PCB
fungsi remote yang sudah difungsikan (bisa diubah sendiri di bagian source code
volume : tombol volume (+/-)
bass+ : tombol angka 1
bass- : tombol angka 4
treble+ : tombol angka 2
treble- : tombol angka 5
select line input : tombol channel (+/-)
mute/unmute : tombol power
berikut penampakannya





PT2313 board


FAQ :
Q : bagaimana sound qualitynya?
A: sementara belum fokus ke sound quality (komponen juga standar) yang penting berfungsi dulu,
Q : cara program ATmega nya gimana?
A : silahkan search di google, banyak yg bahas (misalnya pakai keyword “AVR isp”)
Q : kalau pakai TSOP1738 bisa ngga?
A : kemungkinan bisa, tapi perhatikan urutan PIN nya karena beda2
Q : pakai x-tall yang lain bisa?
A : aku coba pakai 4 MHz IR nya ngga fungsi, kurang cepat mungkin atau perlu modifikasi code di bagian IR tapi aku males mikir lagi karena sebelumnya code IR memang aku tulis untuk ATMega8535 dg x-tall 11.059MHz. jadi aku pakai 11.0592MHz (kebetulan punya beberapa)
Q : bisa pakai remote yang lain
A : untuk remote merek sony sepertinya bisa (standar SIRC), sementara hanya membaca command, address code tidak dipakai
untuk remote lain dg protokol RC5, sharp protocol dsb tidak bisa
Q : bisa pesan rangkaiannya?
A : untuk sementara hanya dibuat untuk pribadi, silahkan download aja source code,skema dan pcb nya silahkan buat sendiri
Q : dimana beli komponennya?
A : hampir semua komponen aku beli di http://digi-ware.com (bukan untuk promosi) karena di tanjung redeb susah nyari IC AVR
kecuali PT2313 beli di toko GEMA elektrik purwokerto (pas aku beli cuma sisa 2 biji)
Q : skema rangkaian PT2313 nya mana?pcb nya mana?
A : silahkan download datasheetnya, ada di datasheet, coba aja ke www.datasheetcatalog.com, file pcb di upload lain waktu bisa di download di bagian atas
Q :  cara buat PCB gimana?
A : silahkan googling,sudah banyak yg bahas.
kalau tidak mau repot biasanya aku pesan di http://multikarya.com kirim file pdf (karena aku buatnya pakai kiCad)
hasilnya seperti pcb PT2313 (akau pesannya cuma bottom layer tanpa solder mask tanpa silkscreen)

receiver remote TV SONY menggunakan ATMega8535

March 20, 2012
bahan2 :
1. remote untuk tv sony trinitron RM 877 (tipe lain belum nyoba, sepertinya sih bisa)
2. ATMega8535 dev board : DT-AVR low cost microystem, AVR yang lain belum dicoba karena belum punya boardnya
3. LCD module –> DI Smart LCD 16×2 board
4. osiloskop (optional) : DSO Nano V.1 untuk mengamati sinyal keluaran sensor
5. sensor infra merah (TSOP compatibel) : kebetulan nemu bekas tv ngga tau tipe apa
sedikit teori
remote SONY menggunakan protokol SIRC dengan sistem nkkkgvdgvnk mnjkjhfhgf

jika anda perhatikan sinyal yang paling bawah (output sensor) akan sangat mudah/simpel untuk dipahami,
setiap command diawali dengan pulsa start (low) selebar 2400us diikuti space selebar 600us
  • hitam yang lebar menunjukkan logika “1″ sedangkan hitam yang sempit memunjukkan logika “0″
  • hitam yang sempit mempunyai lebar pulsa 600us sedangkan hitam yang lebar memiliki lebar pulsa 1200us
jika anda bisa menghitung lebar pulsa menggunakan microcontroller (microcontroller apapun) anda akan bisa membedakan sinyal “0″ atau “1″
cara penghitungan lebar pulsa ini tidak harus teliti/akurat cukup dengan asumsi jika lebar pulsa kurang dari 900us dianggap logika “0″ dan jika lebih dari 900us dianggap logika “1″
  1. pertama microcontroller mendeteksi low lewat external interrupt, jika lebar pulsa low 2400us (sebaiknya diberi rentang misalnya 2200-2600us) maka benar pulsa tersebut adalah pulsa start, jika tidak abaikan
  2. kemudian sinyal akan high
  3. ketika sinyal low lagi mulailah menghitung lebar pulsa low untuk 7 bit dan 5 bit berikutnya
  4. selesai
dilanjut lain waktu……………………….
update : contoh source code untuk membaca sinyal IR bisa dilihat pada diy-sound-processor setelah di download dan di extract lihat pada file tone8535.c pada fungsi ISR(INT0_vect) di bagian bawah

Merakit speaker dalam 3 hari

March 14, 2012
image
kurang lebih foto diatas merupakan penampakan dari speaker rakitan kilat

Hari Pertama
cari bahan2.
plywood 12mm (di sini ngga ada yang jual kayu MDF atau kayu partikel)
lem kayu merek rajawali
cat semprot warna hitam dop/dull black mereknya saya lupa tapi bukan pylox
dempul isamu
hari pertama ini juga mulai pemotongan dan perakitan plywood menjadi box speaker. untuk memotong menggunakan gergaji jigsaw.
untuk membuat lubang pertama kali plywood di bor dulu kemudian dilanjutkan menggunakan gergaji jigsaw
hari kedua
mendempul, karena plywood yang dipakai mutunya sangat jelek (mungkin plywood kualitas papan cor)
hari hujan jadi ngga bisa jemur diluar
hari ketiga
pengamplasan dan pengecatan, pemasangan driver speaker
kenapa saya pilih cat semprot dan warnanya hitam dop?
pakai cat semprot biar cepat kering, warna hitam dop untuk menyamarkan permukaan yang masih kasar
untuk driver speaker menggunakan tweeter piezoelektrik dari ACR PCT 2500
dan woofer dari CURVE 648 (ACR juga sih) 6 inch 6 ohm
kenapa memilih driver diatas? karena ngga ada pilihan lain. secara pribadi sebenarnya saya lebih menyukai tweeter classic yang conusnya terbuat dari kertas, menurutku untuk dalam ruangan tweeter piezoelektrik terlalu “berisik” atau terlalu tinggi

hari ketiga (sore hari)
pengetesan menggunakan ampli rakitan sebelumnya
all ok, ada sedikit kekurangan, untuk nada rendah rasanya kurang nendang. padahal ampli di tes pakai speaker tetangga suaranya mantap
akhirnya cek ke websitenya ACR ternyata frekuensi response dari curve 648 antara 70Hz-10kHz (mungkin lebih cocok dibilang mid woofer kali ya?)
yah…..mau bagaimana lagi. merek/tipe lain ngga nemu. ya sudah yang penting bunyi.
kata teman sih mantap suaranya, tapi buat saya masih terasa kurang sedikit
Bill of material….(kapan2 disambung lagi)


hitung daya ampli anda

March 5, 2012
sebelumnya buat yg expert audio mohon dikoreksi kalau tulisan saya salah
kadang kita liat ada speaker aktif tulisannya 2000W PMPO
ada lagi yang 5000W PMPO
apa ngga bercanda tuh?
PMPO (Peak Music Power Output) adalah daya puncak yang diukur dalam periode tertentu (sekian milidetik misalnya)
dan biasanya dipakai dalam marketing saja
daya yang sebenarnya adalah daya RMS
terus bagaimana cara kita tahu?
daya RMS power amplifier pada dasarnya ditentukan oleh tegangan RMS sinyal dan hambatan beban (speaker)
kalau mau lebih detail bisa dilihat disini http://en.wikipedia.org/wiki/Audio_power
rumus dasar P=(Vrms^2)/R (Vrms kuadrat dibagi R) saya kesulitan bikin pangkat 2
atau (Vpeak^2)/2R
untuk amplifier ideal Vpeak = V power supply
untuk efisiensi ampli berdasarkan kelas bisa dilihat disini http://en.wikipedia.org/wiki/Amplifier_class#Power_amplifier_classes
contoh 1:
abaikan parameter yang lain (class ampli, efisiensi, kemampuan IC/transistor,beban resistif murni)
misalnya kita punya ampli yang disupply dengan tegangan 0 dan +12V ( bukan simetris +V 0 dan -V )
sehingga maksimum peak hanya 6V (jika menggunakan +12, 0, -12, maksimum peak  = 12)
kemudian speaker yang dipakai 8 ohm. maka daya maksimal yang mungkin = 6^2/2×8 = 2,25 watt
seandainya speaker dipakai 4 ohm maka daya maksimumnya = 6^2/2×4 = 4,5W
inilah alasan kenapa impedansi speaker mobil biasanya hanya sekitar 4ohm, agar dengan tegangan yang sama bisa menghasilkan watt yang besar
contoh 2 : asumsi efisiensi amplifier 100%
anda punya amplifier OCL, blazer atau sejenisnya dengan trafo 5A murni, tegangan AC 32 CT 32
speaker 8 dan 4 ohm
berapa kira2 ya dayanya?
32 AC –> ~44,8 V DC biar gampang 45 aja ya. ngga usah serius2 amat
P(8ohm) = 45^2/2×8 = 126 watt
P(4ohm) = 45^2/2×4 = 253 watt
secara teori dengan tegangan +/- 45VDC beban 8 ohm daya maksimal yang bisa diperoleh 126 watt, 4 ohm 253 watt
tapi kita harus lihat lagi trafonya, hanya 5A. daya yang mampu dilewatkan trafo (asumsi effisiensi trafo 100%) = 45*5 = 225 watt
jadi untuk beban 4 ohm tidak bisa menghasilkan daya sampai 253 watt karena mentok di trafo
apakah cuma itu?
ada lagi yang jadi batasan, untuk transistor ada yang namanya SOA alias safe operating area, area aman transistor ngga mbleduk
misal yang dipakai TIP3055 dan TIP2955 dari MOSPEC, max 90W
di tegangan 45V arus maksimum yang boleh lewat TIP3055 hanya 2A (silahkan lihat datasheet, atau 45Vx2A = 90W
inga P= I kuadrat x R
dengan speaker 8 ohm arus ke beban =3,96 A
dengan speaker 4 ohm arus ke beban =7,95 A
jadi untuk mengasilkan daya 126W dengan aman anda harus memasang 2 pasang TIP, untuk 253W harus 4 pasang TIP
jika pakai sanken 2SC2922 P=200W di tegangan 45V SOA nya sekitar 4,4 A, berapa sanken yang diperlukan silahkan hitung sendiri
jika transistor bekerja diluar SOA maka akan mbleduk

jadi pada prinsip untuk menaikan power adalah dengan menaikan tegangan atau menurunkan beban, tentunya dengan komponen pendukung lainnya seperti trafo, paralelling transistor power dsb
karena saya melihat ada asumsi yang keliru dengan memperbanyak sanken (banyak orang menyebut merek, bukan transistor) maka akan menaikkan watt.
jika tegangan tidak ditambah dan beban tetap maka daya tidak akan naik, hanya akan membagi rata arus ke semua sanken, sehingga efeknya sanken lebih dingin dan ngga gampang jebol

sekian dulu, kapan2 dilanjutkan lagi, tulisannya masih kacau



SMPS with TL494 IR2112 IRFP460 MUR1560

February 27, 2012
image

Stereo amplifier TDA7294

February 27, 2012
21-04-2012 update (tambah foto)
amplifier board

pemasangan ampli, trafo, elco dan diode bridge
test awal memakai CT 18 volt setelah fixed yang dipakai CT 25V

tone control dipasang
image
box menggunakan box COMPO 36 watt, lubang hedphone dan 2 lubang switch ditutud dengan lem plastic steel

analog spectrum analyzer

February 24, 2012
sementara baru gambarnya, masih harus cari nafkah dulu


mesin cuci panasonic pemeras/pengeringnya rusak

December 30, 2011
habis pulang mudik,capek dan banyak cucian. untung ada mesin cuci
eh pas lagi ngeringin baru muter sebentar tau2 bau gosong dan mesinnya berhenti muter….
setelah di cek ternyata kapasitornya jebol

penampakan mesin cuci


posisi kapasitor dibalik lingkaran merah (ada 2, satu untuk mesin pencuci, satu untuk pengering)

kapasitor yang rusak (5uF 420 VAC)

kapasitor pengganti (nemunya 4,5uF 400V)

Swap power SANKEN ke TDA7294

December 23, 2011
berawal dari iseng2 kepengin nostalgia pas ngerakit2 ampli dulu
akhirnya pas cuti dan pulang kampung tape/ampli dibongkar lagi

MP3 player made in china
yang dikombinasikan dg rakitan jaman SMU dulu
Ampli (Tape) rakitan
Speaker(salon) rakitan juga
-Woofer National 8 inch
-Midrange Canon
-Tweeeter tipe Dome kalau ngga salah Philip mereknya
-passive crossover hokutone HN-3
ini jeroannya (SEMRAWUT!)

1. POWER AMPLIFIER (RONICA)
aslinya OCL 150W dg modifikasi
transistor akhir menggunakan SANKEN 2SC2922/2SA1216
driver mengggunakan TIP31/TIP32
R 0,5ohm/5W diganti 0,33ohm/5W
R 10K (yang panas) diganti 15K
C input (coupling) diganti dari 100nF ke 2,2uF
C bootstrap 47uF diganti 100uF
Power supply ~44VDC (dari trafo 32V AC)
2. PRE AMP HEAD (GEMA)
ngga usah dikasih keterangan ya, buat formalitas aja masih aku pasang.
hampir semua koleksi kaset sudah diwariskan soalnya
3. ACTIVE SURROUND (RONICA)
biar 2channel jadi 4 channel (dulu sempat pakai ampli tambahan+2speaker)
4.PENGAMAN SPEAKER (rakitan sendiri)
dengan proteksi DC dan delay start
biar ngga ada suara “jeduk” pas power on/off
5.RECTIFIER POWER
Bridge (kalau ngga salah 8A)
ELCO 10.000uF /50V
Fuse
6.TRAFO 500mA 18V CT (SANHO)
untuk menyuplai surround, tone control,turbo bass,pengaman speaker
7.TRAFO 5A
untuk menyuplai power amp, digunakan tegangan 32V(AC)
8.REGULATOR 500mA
diambil dari 12volt 500mA di bagian belakang trafo 5A
digunakan untuk menyuplai motor, preamp head,led vu, flip-flop,Fan
9.LED FLIP-FLOP(RONICA)
rangkaian LED flip-flop yang dimodifikasi biar LED power warna putih menyala flashing
10.TURBO BASS PLUS (SATURN)
buat nguatin bass
11.VU meter (PCB bawaan box)
12.AUDIO SELECTOR
audio selector pasif (awalnya buat milih input dari TAPE atau FM TUNER,
menggunakan switch DPDT dan Trimpot untuk mengatur level input agar sama kerasnya
13. TONE CONTROL (rakitan sendiri)
tipe baxandall menggunakan IC LM741
karakter awal (influenced by : musik2 speed metal yang nge-dark)
bass sangat low,lembut dan berat tapi bertenaga (awalnya pas banget buat muter rhytm of love nya scorpion habis itu disesuaiin dg double pedalnya helloween dkk)
mid sangat ditekan (mohon maaf sebelumnya: dulu bahasa kami/smu biar ngga disamain kayak amplinya orang gunung yang suaranya ramai orang diujung kampung bisa dengar)
treble menonjol halus (ces…ces…ces….gitu, bingung gambarinnya)
MODIFIKASI
tujuannya :
1. biar suara lebih natural dan cocok buat semua musik
embahnya danish : lagu2 nostalgia, keroncong dsb
danish : seneng banget lagu “rindu muhamad”
bapaknya danish : kadang2 masih seneng dengerin “Avantasia”
ibunya danish : senang yang pop
2. pengin ngerasain performa BRIDGE AMP TDA7294
3. ngerapiin rangkaian
4. bagusin performa biar low noise, bebas dengung, bebas osilasi()
setelah kurang lebih 3 hari ngerakit………….dan hasilnya

A. POWER AMPLIFIER
bridge amplifier menggunakan IC TDA7294 150W/8ohm per channel(rangkaian referensi di datasheet)
B. PENGAMAN SPEAKER
hanya difungsikan untuk startup delay (padahal TDA 7294 ada fitur softstartnya, biarin lah, biar dobel)
biar ngga ada suara “jeduk” pas power on/off
proteksi DC tidak difungsikan
C. TONE CONTROL
rakitan sendiri awalnya dari PCB gagal (potensionya kebalik) yang dimodifikasi
menggunakan IC NE5532 2 buah
dirakit buru2 (maklum cuma cuti sebentar) gara2 kecewa dg performa DC tone control(yg sudah disiapin sebelumnya) yang pakai IC :
TA7630 –> noisenya besar
TA8184 –> dengung
D. Trafo SANHO 500mA
untuk menyuplai MP3 player external, pengaman speaker dan DC FAN
awalnya trafo ini mau dihilangkan tapi tidak jadi,
mp3 player dicoba mengambil supply dari 500mA (di trafo 5A) tetapi timbul dengung
mungkin karena terjadi ground loop (pada koneksi power dan line-in)
dengung ini sedikit hilang ketika ground hanya diambil dari koneksi line in pada connector RCA
E. regulator 500mA(5A belakang)
dipakai untuk motor,preamp head, vu dan dc fan
F. TRAFO 5A CT
awalnya dipakai 18 Volt AC nya (sekitara 25V DC) untuk menyuplai TDA7294
tapi ternyata panas TDA7294 agak berlebih,
akhirnya dipakai 15V AC nya dg pertimbangan ampli ini aku tinggal merantau, kalau gosong kepanasan ngga ada yg benerin
secara teori 5A(+/-25V DC) ngga mungkin dapat 300 watt, saran saya sih pakai trafo 10A
G. AUDIO SELECTOR
ditambahkan relay, saklar tekan DPDT hanya dipakai untuk meng-on-kan relay
relay ini yang men-switch sinyal input.
karena berdasarkan pengalaman jika langsung menggunakan push switch DPDT lama-lama suka ngga ngontak/”kemresek” pas sudah kotor

rangkaian active surround, flip-flop, turbo bass tidak dipasang lagi
KARAKTER BARU
-suara terasa lebih hidup
-bebas dengung
-bebas osilasi
-bass mantap
-mid keluar
-treble halus (tapi sepertinya kurang “cess…cess…”,mungkin juga karena mp3 playernya ngga bagus)
untuk skema-skemanya diusahakan untuk diupload menyusul pada kesempatan lain

1 komentar: